Internetan Menggunakan AHA Topcer di Luar Kota

Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan perjalanan ke Jogja dalam rangka mengikuti Workshop bertempat di Hotel Abadi Jogja. Berangkat dari Surabaya pukul 22.00 WIB mengunakan 2 Bus, saat itu hujan deras telah mengguyur Surabaya. Jalan besar di depan sekolah, tempat saya mengajar terendam oleh banjir setinggi ban sedan. Ya kondisi yang selalu terulang saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Mengatasi file Aplikasi (.exe) yang Selalu Terbuka Menggunakan Windows Media Player

Open With merupakan salah satu fasilitas yang diberikan Operasi Sistem Windows untuk membuka sebuah file. Jika file yang akan kita buka tidak dapat dideteksi maka diarahkan ke beberapa pilihan program yang sudah tertanam di OS tersebut. Secara otomatis pilihan program akan menuju ke Windows Media Player. Hal inilah yang menjadi masalah ketika Anda melakukan kesalahan sepele yang mengakibatkan semua aplikasi dijalankan menggunakan Windows Media Player.

Tadi siang, seorang kawan datang menemui saya, dia mengeluh semua program atau aplikasinya berekstensi .exe tidak dapat dibuka dengan baik, kalaupun dapat dibuka aplikasi Windows Media Player-lah yang muncul di layar desktop. Tanpa pikir panjang saya browsing di Google, alhasil ketemu artikel dari blog tetangga (source).

Linux, Siapa Takut...

Setelah hampir 10 tahun bersama Windows, kini saya memutuskan migrasi ke Linux menggunakan Ubuntu 10.10 (Maverick Merkat). Awalnya, saya mengenal linux ini dari seorang kawan yang biasa saya panggil "Mas Ghofur". Saat itu, saya hanya seorang alumni yang berjalan-jalan ke Lab. TIK, tempat di mana Mas Ghofur mengabdi dan juga tempat di mana dulu saya menimba ilmu saat SMA. Di komputer yang ada di Lab. TIK tersebut saya melihat sebuah tampilan aneh yang tidak sama dengan tampilan windows. Menu yang ada pun sangat aneh. Sayangnya, saya bukan termasuk orang yang dapat jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya masih cuek dan membanggakan produk buatan Bill Gate.

Beberapa tahun kemudian saya telah menjadi guru TIK di salah satu SMA Negeri Surabaya. Di sini saya mengabdikan diri untuk mengajarkan ilmu dan membantu menciptakan karakter kepada anak didik. Selama menjalani profesi ini, saya mendapatkan pengalaman yang tidak ada di bangku kuliah. Saya belajar otodidak, kemudian menularkan informasi tersebut kepada para siswa.

Mengatasi Sound Problem Ubuntu 10.10 Netbook Edition

Sebenarnya ini adalah postingan yang terinspirasi dari kejadian yang telah saya alami. Seminggu yang lalu, saya menginstall Ubuntu 10.10 Netbook Edition pada Netbook Asus Eee PC 1015 PEM. Sebelumnya, netbook ini telah terinstall windows 7, sehingga untuk menginstall ubuntu saya harus menggunakan wubi.

Caranya mudah kug, tinggal jalanin aplikasi wubi di windows kemudian menunggu sebentar untuk instalasinya. Nah, setelah terinstall Ubuntu 10.10 Netbook Edition di netbook mungil ini, saya sangat mengagumi penampilan Ubuntu versi netbook ini, sangat elegan dan minimalis, sangat jauh berbeda dengan versi desktop.

Mengatasi partisi harddisk yang tidak muncul di Ubuntu

Beberapa waktu yang lalu, saya menginstall Ubuntu 10.10 Netbook Edition, Tampilannya sangat elengan dan minimalis. Namun ada beberapa masalah yang saya hadapi. Salah satunya, partisi harddisk yang tidak muncul di File Manager.

Hal ini tentu sangat mengganggu saya, punya space kosong yang banyak tapi gak bisa dipakai. Jika Anda mengalami masalah yang sama dengan saya, silahkan ikuti langkah berikut untuk mengatasinya.

Download Repository Ubuntu di ITS menggunakan Ubuntu Netbook Edition

Seperti yang telah diketahui bersama Ubuntu merupakan salah satu bagian dari Operasi Sistem linux. Ubuntu yang terakhir dirilis adalah Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat). Selain versi desktop juga ada versi Netbook (nah, versi netbook ini yang saat ini kupakai).

Untuk mendownload repository saya menyarankan menggunakan Synaptic Package Manager. Caranya Klik ikon Applications > Synaptic Package Manager.

Selanjutnya, klik menu settings > preferences > network.

Akhirnya... S.Si Juga

Setelah lebih dari 4 tahun berada dalam lingkungan kampus ITS, akhirnya tiba saatnya saya untuk turun gunung untuk mengimplementasikan semua ilmu yang pernah diterima. Surabaya, Minggu, 13 maret 2011. Ya hari itu adalah hari dimana saya harus mengikuti Rapat Terbuka Senat dalam acara Wisuda ke-102 dan dinobatkan sebagai alumni ITS.

Acara dimulai dengan tarian tradisional (remo), dilanjutkan dengan paduan suara dari mahasiswa ITS dan penganugerahan gelar sarjana oleh Rektor ITS. Dalam wisuda kali ini saya menempati kursi dengan nomor N-478. Ya, kursi agak belakang. Gara-gara menempati kursi belakang ini saya dapat tidur pulas sambil menunggu waktu giliran maju ke depan mengambil Ijasah dan Transkrip serta bersalaman dengan sang Rektor dan dekan.